Jumat, 19 Juni 2009

Eng…Eing….Eng

Siang itu, siang yang menjelang sore itu…Aku, Keno, dan Eka sudah selesai mengangkut inventaris2 pribadi kami, yang dengan susah payah kami susun dari pagi tadi…ke mobil bak yang barusan kami sewa di selokan tadi siang….juga beserta dengan mobil bak yang langsung dikirim dari Brebes, kepunyaan Mr. Yudiono yang berangkat dari subuh tadi. Segala suka dan duka kami limpahkan begitu saja dengan apa adanya kepada Dia…Dia yang kumaksud adalah Ibu Kos. Ibu Kos yang super galak, cerewet, kolot, tapi nilai-nilai kebaikannya tetap membekas di hati kami. Pemandangan keseharian kami di saat suntuk untuk melihat Jalu (cucu ibu kos) latihan jatilan (semacam tarian khas dari Jawa timur) akan semakin jarang kami temui nanti. Lotek nikmat ala kadarnya buatan Ibu Estu juga demikian..begitu juga dengan sosok Pak Estu yang menyebalkan dan suka2 mengatur-ngatur, “ya iyalah!…. dia kan anak kandungnya ibu kos..wajar lah klo dia otoriter he4…”…belum lagi suara mencekam tapi “nikmat” kedengarannya pada malam hari dari pasutri yang tinggal di suatu rumah yang letaknya dibelakang kos kami, yaitu Pak Guru (anak ibu kos juga) bersama dengan istrinya yang cantik nan seksi yang kadang membikin kami terpancing untuk menggodanya, terutama Eka ha4….si kodok Dzikri, takeshi chandra, pendeta 146 Oswald, si mulut besar Roby, dan Ijal panjul…mereka teman2 senasib kami disitu dan kita akan tidak seatap lagi kawan…sedikit banyak kami banyak belajar dari kalian semua..AA burjo PARMALAT yang diskusinya bolanya selalu “parma wae atuh kang?!”.. dan Bapak2 angkringan dekat kos yang setia melayani kami di saat pingin ngirit !!..kalian luar biasa !!. Dan setelah itu kamipun berpamitan..berangkat..dan lekas meninggalkan mereka beserta kenangan itu begitu saja…entah dengan perasaan sedihkah atau senangkah?, besyukur atau tidak bersyukurkah ?...kamipun tidak tw persis….yang kami tw adalah jalan menyusur ke depan…ke arah suatu tempat yang lumayan jauh klo ke kampus..tempat itu adalah Rumah yang baru kami kontrak, yang bermukim di daerah Condong Catur…. Jelasnya yaitu Perumahan Jambur Sari Indah Jl. Gandaria no.6..daerah Sleman “sembada berhati nyaman”….
Sekitar jam 4-an kami tiba di sana…berjumpa dengan Rabun yang disapa Bun2 dan Andika yang disapa Andi. Mereka ternyata sudah tiba lebih awal rupanya ketimbang kami. Mereka adalah teman2 yang ikut bergabung bersama Aku, Keno, dan Eka. Kami mengontrak rumah itu dari seorang pejabat penting dandim yang berdomisili di Jakarta..yaitu Letkol Dahler Saiful., yang akrab disapa Pak Dahlerrrr………”HORMAT GRAAAKKK !!!!”
Kami sibuk membersihkan rumah dan kamar baru kami masing2…setelah hari semakin gelap…lekas kami mandi dengan biadab..dan teratur tentunya, dengan mengantri dan tidak sampai berebutan kamar mandi..karena kami kan anak kuliahan yang lebih pinter dari anak Playgroup, anak TK, anak SD, anak SMP, dan anak SMA ..yang punya nilai2 tata krama dan sopan santun yang lebih baik. Setelah semua selesai berbenah diri…kami langsung berkumpul di ruang tengah..tepatnya di depan tv sharpku yg statusnya sudah tidak pribadi lagi…karena menjadi tv bersama, iuran listrik bersama..tapi tetap atas nama milik pribadi, yaitu atas nama saya sendiri yaitu HELMON ADYANTA PURBA Jr. Disela-sela pergumulan kami itu…Kamipun tertawa haha..hihi….dalam rangka mengakrabkan diri satu sama lain hingga larut malam tiba, karena barusan saja petualangan kami dimulai…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar