Kamis, 02 Juli 2009

KAUM2 BORJUiS...


Kehadiran mereka menjadikan komplek perumahan kami keliatan prestise….mereka adalah orang2 dari luar Jawa, yang sedang melanjutkan studi S1-nya di Yogya. Ada yang berasal dari Medan, Pekanbaru, Kalimantan, Nusa Tenggara, Bali..dan beberapa daerah yang lainnya..tapi saya belum pernah liat tuh plat dari papua?...he4. Mayoritas dari mereka berasal dari daerah Kalimantan. Mereka semua yang kumaksud adalah kaum2 borjuis, anggotanya terdiri dari sekumpulan anak2 muda yang berasal dari keluarga yang berlebihan duit. Pergaulan mereka didedikasikan lewat mobil-mobil mewah. Hobby mereka memodifikasi mobil…mulai dengan setelan velq mobil berukuran diatas 17 inci dan motifnya bervariasi, berknalpot bobok, suspensi mobil ceper, nomor polisi 3 digit..biar arti dan maknanya gampang diingat..belum lagi warna cat body mobil yang ngejreng, tereng, mentereng..dengan beraneka ragam striping club2 social….pokoknya keliatan BLING…BLING lah ha4…Tak heran banyak wanita-wanita cantik n bohai kelas atas akrab dikehidupan mereka.
Pergaulan mereka sangat berkelas…dugem adalah rutinitasnya, sering disebut anak2 HUGO'S…karena sticker tempat dugem tersebut melekat dimasing-masing kaca belakang mobil mereka. Kebiasaan buruk mereka suka menyetel sound system mobil sekeras mungkin…sesuka hati…untuk menunjukan eksistensinya.…kadang hingga larut malam ….pokoknya party…party…dan party…never dies!!. Suatu saat mereka pernah terancam eksistensinya, karena apa ? karena kebiasaan buruk mereka itu..telah menganggu ketentraman tetangga2 disekitar mereka…sehingga terancam untuk di deportasi dari bumi tercinta jambusari, mungkin karena mereka anak muda, jiwa muda, darah muda, dan selalu merasa muda…pikirnya he4…piss. Pak tintin orang yang paling aktip dalam gerakan pergusuran itu, karena kebetulan rumahnya head to head dengan gang tempat mayoritas pemukiman para2 jenset tersebut. Beliau orang yang tempramen klo urusan tidur malamnya terusik karena kebisingan2 yang diciptakan para2 anak2 muda itu..baik suara knalpot bobok..maupun suara jedung2 woffer kelas wahid milik mereka. Tapi untung aja telah terjadi MOU diantara mereka..maksud saya antara Pak Tintin dan para2 clubers itu. Isinya kesepakatan itu saya tdk tw persis..apakah telah terjadi aktivitas ekonomi..semacam penyetoran uang denda kenyamanan dan ketentraman untuk menambah arus kas RT…saya bener2 tdk tw..yang saya tw pasti setelah kejadian itu mereka tidak mengulangi perbuatannya lagi….setidaknya disaat yang sama dan jam yang sama…itu saja..ha4..”ketawa lg ah..ha4…….”
Tiap hari mobil2 kebanggaan mereka selalu terjejer rapi di pinggir jalan depan rumah Gabs. Gabs adalah pemuda kaya raya yang berasal dari Sulawesi..yang katanya masih ada hubungan saudara dengan Jusuf Kalla. Disinyalir sebagai ketua mereka. Mereka yang kumaksud adalah sekumpulan anak-anak gaul yang mengatasnamakan FREEDOM COMMUNITY, semacam organisasi tim mobil gitu..yang lumayan beken di Yogya diantara club2 mobil yang sudah ada, seperti : COROKAKUS, OPTION, TKCI, dan lain sebagainya….
Rupanya temenku Valdi sama gilanya dengan mereka..gila otomotif, gila sticker club2 sosial mobil, gila dugem juga. Ditambah lagi waktu itu dia sudah diberi izin untuk membawa mobil grand civic perkutut Bapaknya ke Yogya…dengan alasan kan Valdi sudah besar Pah?”…sudah semester 3…sudah saatnya Valdi melebarkan sayap2 patah….trus IPK ku bagus kan Pah ?”Pokoknya Papah udah tidak bisa mengelak lagi dehh…seperti yang Papah janjikan waktu dulu..dan sekarang Valdy udah menyanggupinya…begitu ujarnya.
Suatu hari Valdi pernah menawarkan tiket masuk untuk beberapa orang (free pass) agar gratis masuk ke club. Tapi waktu itu kami tidak bergeming..n menolak dengan halus….karena memang itu bukan jati diri kami yang sebenarnya …ha4.
Lama-kelamaan status sosialnya Valdy mulai naik kelas ketimbang kami temen2nya (aku, kheno, eka, rabun, dan andi)….karena sudah mulai mensejajarkan dirinya dengan komunitas2 anak2 mobil. Hal itu yang menyebabkan terjadinya jurang pemisah antara kasta kami dan dia. Lambat laun berkurang lah kualitas keakraban kami yang sebenarnya, seolah bener apa yang dinyanyikan Nicky Astria lewat lagunya…”DUNIA INI….PENUH SANDIWARA..CERITA….blablabla…” hanya urusan basket saja kami kloop..selebihnya mah hanya kutu kuprettt..alias penuh dengan kepura-puraan diantara kami dan dia…. “SORY KAWAN…APAPUN YANG TERJADI DIANTARA KITA…. SEJELEK-JELEKNYA PANDANGAN KAMI TERHADAPMU SESUNGGUHNYA ITU HANYA UNGKAPAN PELARIAN SAJA YANG SEMATA EMOSIONAL..…BIAR BAGAIMANAPUN KITA DULU PERNAH “BERSAMA”…KAU TETAP TEMAN KAMI….SAMPAI KAPANPUN….SEMOGA INI MENJADI BAHAN INTROPEKSI DIANTAR KITA..AGAR KITA MENJADI MANUSIA YANG LEBIH BAIK….TIDAK ADA MANUSIA YANG LUPUT DARI KESALAHAN….KECUALI DIA YANG KITA SEMBAH..TUHAN KITA..
Pada suatu hari Bun2 membawakan oleh2 setelah kepulangannya dari bermain, oleh2nya itu adalah SPANDUK HUGO'S. Tw kah kau..bahwa HUGO'S merupakan simbol status sosial yang lagi ngetrend saat itu di Yogya pada tahun 2003 ?
Seakan tak mau kalah dengan Valdi n kaum2 borjuis yang kuceritakan barusan..Bun2 langsung saja mendeklarasikan ide cemerlangnya, yaitu memasang spanduk itu di halaman teras depan rumah…sebagai wujud pamer kita kepada mereka. Bahwa kita juga bisa seperti mereka..juga bisa gaul seperti mereka..kita juga bisa keliatan eksklusif di mata mereka…walaupun hanya sebatas spanduk Hugo's n sticker2 Hugoss yang sudah ditempel sebelumnya dimasing-masing kendaraan kami, kami kan tidak mati gaya kawan..ha4….bener2 memalukan.
Pemasangan spanduk tersebut menjadikan halaman teras depan nyaris tertutup dengan sempurna..alias tidak keliatan sama sekali kalo dilihat dari luar rumah. Konsekuensinya yah klo nyantai2 di depan teras..seperti tidak ada gunanya..karena pandangan kami ke pemandangan depan rumah tertutup sama sekali oleh spanduk tersebut. Tapi ngak papalah..kan kami jadi keliatan beken..karena keberadaan spanduk tersebut…he4.
Ak salut dengan idenya Bun2 itu…setidaknya status sosial kami sedikit meningkat lah...begitu menurut kami..he4…khususnya di mata ce2 yang sering melintas..terutama Fanny..ha4..(ngarep), ditambah lagi masalah klasik kami untuk urusan rebutan tempat jemuran di lantai 2 tepatnya di depan kamar Eka dapat teratasi.."lho koq bisa pak ??" ya tentu saja bisa..karena teras di halaman depan rumah sudah dialihfungsikan dari tempat nyantai menjadi tempat jemuran sepenuhnya..segala macam dalaman kaya kolor, singlet…dapat kering juga pada waktunya ha4…so ngak perlu takut lagi kehabisan daleman…GOD BYE SIDE A SIDE B !!?....


Tidak ada komentar:

Posting Komentar